Gabung Grup WHATSAPP Bahasa Jepang Gabung

Channel Youtube Zeropasento Klik Disini

Cerita Inspiratif | Saya Mencari Khidir Untuk Belajar Dunia #Bagian3

kisah nyata orang sukses cerita inspiratif singkat cerita sukses baru novel terbaru novel gratis
JOKKAJO.COM「Assalamualaikum」

"Ini adalah cerita seorang pemuda kampung yang bermimpi dapat merubah nasib keluarga lewat usaha dan doa, bukan butuh pengakuan dari orang lain tapi hanya sekedar menjalani hidup dengan baik."
SMKUBD

Uang Jajan 250 Rupiah Kadang Tak Habis Pakai

Berapa Uang Jajan Masa Kecil di Tahun 2000-an?

Uang jajan masa kecil yang sangat bernilai, di awal masa reformasi yang sempat terpuruk oleh krisis ekonomi membuat nilai uang pada saat itu sangat berharga. Berapa uang jajan masa kecil saya? kamu pasti akan tidak menyangka jika dibandingkan dengan kondisi saat ini.

250 perak atau 250 rupiah adalah uang jajan saya waktu itu, kira-kira uang segitu bisa dapat apa? jika saya berada di masa itu maka bisa dipastikan uang Rp. 250 sudah bisa membuat makan kenyang dan minum yang lebih dari cukup.

Pada awal tahun 2000-an harga makanan masih terbilang cukup murah, makanan bisa ditemukan dengan harga Rp. 100 saja dengan porsi yang lumayan banyak. Sedangkan minum kita sudah disediakan secara gratis oleh penjual warung.

Uang Rp. 250 kata orang tua saya sudah termasuk besar jika dibanding dengan masa kecil nya yang hanya membawa uang jajan Rp. 25 ketika akan pergi kesekolah.

Saya masih ingat betul uang 250 perak yang saya bawa ke sekolah terkadang tidak habis pakai, biasa tersisihkan untuk hari esok. Masa Taman Kanak-kanak dengan uang sebanyak itu rupanya membuat saya ter ajarkan untuk menabung dan berhemat.

Beranjak ke sekolah dasar sekitar tahun 2002 ekonomi mulai bangkit, tapi harga barang konsumsi pun berangsur bangkit dan naik sehingga jika hanya membawa uang 250 perak sepertinya tidak akan bisa mengganjal perut.

Akhirnya uang jajan saya bertambah, menjadi Rp.500 kadang Rp.1000 dan mentok uang jajan selama sekolah dasar adalah Rp. 2000. Bukan sebuah cerita hayalana, ini adalah peristiwa masa kecil yang saya alami.

Bersyukur pernah ada pada masa dimana anak-anak lebih senang bermain dan bergaul dengan teman sebaya karena belum ada intimidasi teknologi yang terlalu jahat. Keceriaan masa kecil yang tidak diukur dengan uang merupakan kebanggaan anak-anak yang pernah hidup di masa itu.

Bagaimana dengan saat ini? Uang 250 dapat apa? ya paling dapat 1 permen saja, apa bisa kenyang dengan 1 permen? tentu tidak dong. Semua memiliki perbandingan yang setara, perkembangan zaman akan mempengaruhi perekonomian yang tidak begitu stabil.

Sebelumnya (Masa Kanak-Kanak Tak Selalu Indah Bagi Anak Petani Berkecukupan)
Selanjutnya (Pergi Sekolah Tanpa Berkendara, Jalan Kaki Solusinya)


Terima kasih sudah membaca di JokkaJo.Com, semoga tulisan diatas dapat bermanfaat. 

Tinggalkan komentar jika ada hal yang kurang berkenan atau perlu ditambahkan.

「Wassalamualaikum」

___________________________________
Baca Artikel Islami di Dr. Sosmed
Informasi Lowongan Kerja dan Keuangan di Relduit
News Update di Justicer
Blog Support Jokka Jo Dibalik Layar
Media Sharing Jokka Jo Wkwk Share

Ikuti media sosial saya 
Instagram @zeropasento_ | Tiktok Zeropasento | Pinterest Jokkajo_ 
Baca ini :
"Sebaik-baik Manusia Adalah Yang Bermanfaat Untuk Manusia Lainnya" -Muhammad SAW-