Ada yang baru nih... !Klik Disini

Gabung Grup WHATSAPP Bahasa JepangGabung

Diabetes Bukan Penyakit Biasa, Seriusi Pengobatannya

Diabetes melitus bukan penyakit sembarangan agar tidak makin parah Seriusi pengobatannya

Diabetes

「Assalamualaikum」- Halo jo, penyakit diabetes melitus atau yang lebih dikenal oleh masyarakat kita dengan penyakit gula. Semua penyakit memang sudah menjadi Qadarullah akan datang kepada kita, tapi berusaha untuk menjaga agar terhindar dan mengobati adalah kewajiban.

Diabetes bukanlah penyakit yang bisa dipandang remeh, sudah banyak dari saudara kita yang kehilangan bagian tubuhnya karena penyakit ini. Dengan alasan medis seseorang yang di vonis menderita Diabetes Melitus dan sudah terlanjur parah harus merelakan bagian tubuh yang terinfeksi untuk dilakukan tindakan amputasi.

Saya sebagai penulis JokkaJo.Com bukan ahli kesehatan, akan tetapi berangkat dari pengalaman orang tua saya yang mengidap penyakit diabetes.

Lewat tulisan singkat ini saya ingin berbagi sebuah pengalaman dari penyakit tersebut, Orang tua saya yakni Ayah yang divonis dokter mengidap diabetes sejak melakukan operasi ringan di telapak kaki karena pembengkakkan.

Sebelumnya beliau tidak pernah memeriksakan diabetesnya, keluarga baru paham apa itu diabetes sejak operasi tersebut. Mulai saat itulah Ayah saya sudah mulai memperhatikan pola makan dengan menghindari bahan makanan tertentu yang dapat memicu naiknya kadar gula dalam darah.

Menkonsumsi ramuan herbal yang dipercaya dapat menurunkan kadar gula dalam darah.

Singkat cerita Ayah melakukan operasi ringan sekitar tahun 2016, bukan cuma sekali. Jangka waktu sekitar 3 bulan kembali melakukan operasi dan pastinya harus opname untuk memastikan kondisi agar membaik ketika pasca operasi.

Setelahnya beliau melakukan check up rutin, namun karena terlalu repot dan sulit berjalan diputuskan untuk menghentikan check up. Kadar gula yang naik dan turun adalah kondisi umum bagi pengidap diabetes, di awal pasca operasi masih rutin diberikan suntikan insuline untuk menyeimbangkan kadar gula darah dalam tubuh. Tapi penggunaannya dengan anjuran dokter pemeriksa, karena sudah tidak memeriksakan lagi maka penggunaan insuline dihentikan.

Berlanjut sampai dengan tahun 2022, dengan kondisi luka bekas operasi masih sering terasa nyeri pada waktu tertentu dan juga kadar gula darah kadang naik turun. Di awal bulan Januari kaki kirinya terbentur padahal kaki tersebut terdapat bekas luka operasi, karena pengidap diabetes akan sangat sulit sembuh jika terdapat luka yang terbuka. Jangankan punya luka, penderita diabetes tidak akan sadar jika suatu saat kaki atau bagian tubuh lain terluka.

Luka yang kembali kambuh itulah yang memicu rasa sakit tak tertahankan, sulit tidur di malam hari karena menahan rasa sakit.

Keluarga sudah menawarkan untuk kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis yang baik, tapi karena ketakutan akan perawatan rumah sakit yang terkesan membersihkan luka tanpa memikirkan apa yang dirasakan oleh pasien. Menjadi alasan enggan untuk kerumah sakit.

Setelah beberapa hari menahan rasa sakit dan perih, kulit bagian punggung kaki mulai terlihat menghitam. Awalnya kami berpikir itu adalah Gangren atau rusak dan matinya jaringan pada bagian tertentu.

Setelah beberapa waktu mulai terlihat melepuh dan mulai berair. Karena melihat kondisi kami paksakan untuk membawa beliau ke Rumah Sakit untuk ditangani. Gangren kemungkinan terburuknya adalah pelaksanaan tindakan amputasi.

Sampai tulisan ini dibuat, beliau masih berada di Rumah sakit dan sedang mendapat perawatan. Kulit yang melepuh sudah mulai terkelupas dan luka mulai membaik.

Saran saya bagi penderita Diabetes agar lebih memperhatikan kesehatan diri sendiri, karena jika sakit dan berada pada kondisi menahan rasa sakit akan sangat kesulitan.

Pola makan pun harus menjadi perhatian, makanan dan minuman yang mengandung kadar gula agar disesuaikan porsinya. Rajin menkonsumsi ramuan atau obat dokter untuk menjaga kadar gula dalam darah agar tetap stabil.

Luka diabetes paling sering terbentuk di bagian kaki, maka lindungilah kaki dengan memakai Kaos Kaki atau sepatu ketika beraktifitas.

Bagi perokok agar mulai berusaha mengurangi dan menghentikan Rokok demi kesehatan diri sendiri, Alkohol juga harus dihentikan jika masih menkonsumsi.

Bagi keluarga pun harus tetap menjaga kondisi tubuh, karena Diabetes juga merupakan penyakit turunan yang dapat diderita oleh keturunannya.

Terakhir, teruslah berdoa agar diberikan kesembuhan dan dihindarkan dari penyakit berbahaya dan menular.

Inilah cerita singkat di JokkaJo.Com, semoga bisa menjadi bacaan yang bermanfaat.

Baca artikel bermanfaat lainnya di JokkaJo

Terima kasih, dan tetaplah sehat


Baca ini :
[Saya penulis pemula dari Sulawesi-Indonesia yang bermimpi dapat menebar manfaat lewat tulisan]- [Tetap sehat dan jangan gila]•• [Berbagilah untuk hidup, hiduplah untuk berbagi]••