Ada yang baru nih... !Klik Disini

Gabung Grup WHATSAPP Bahasa JepangGabung

Syekh Mansour Al Salimi Ulama Mahsyur Yang Dirubah Oleh Ayat Qur'an

Sebuah kisah Syekh Mansour Al Salimi Yang berubah karena mendengar ayat Qur'an surah Thaaha ayat 124
Syekh Mansour Al Salimi

「Assalamualaikum」- Halo jo, Saya masih tertarik untuk membuat tulisan tentang seorang Syekh kharismatik asal Arab Saudi dengan cara penyampaian dakwah yang baik dan bacaan Al Qur'an yang sangat indah.

Hal itu bukan sekedar pengakuan pribadi saya dalam tulisan ini, tapi pengakuan setiap orang yang mendengarkan lantunan ayat suci Al Qur'an yang dibacakan oleh syekh Mansour Al Salimi

Syekh Mansour Al Salimi membuat saya harus menulis lebih banyak tentang beliau. Karena saya kagum dengan fakta yang terungkap atas beliau, cerita dan kisah yang sangat berkesan tentang bagaimana beliau mendapat hidayah dan menjadi Hafizh Qur'an.

Ditulisan sebelumnya Sosok Syekh Mansour Al Salimi Yang Penuh Kharisma  ditulis pada bulan Agustus 2021 kurang lengkap jika saya tidak menulis tentang cerita Syekh Mansour yang dahulunya juga sama seperti anak muda umur 20-an tahun pada umumnya yang masih suka menghabiskan waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat.

Awalnya saya terinspirasi dari tulisan media sosial facebook oleh TV Abu Al Hasan yang dipublikasikan pada 24 Maret 2017 dengan judul cerita singkat taubat Syekh Mansour Al Salimi dari kegelapan menuju hafidzul Qur'an, namun ketika ditelusuri ternyata referensinya adalah video youtube dari Only For Allah dengan judul Story of Sheikh Mansour As-Salami Told By Sheikh Badr (English Subs) Inspiring ,video yang diupload pada tanggal 21 Maret 2017 tersebut hingga tulisan ini dibuat telah ditonton lebih dari 144 ribu kali. Hanya sekedar info video tersebut tidak berbahasa Indonesia.

Dari tulisan dan video tersebut pada intinya menceritakan bagaimana keadaan Syekh Mansour Al Salimi pada masa sebelum beliau bertaubat dan menjadi seorang ulama besar seperti saat ini. Pada postingan Facebook kisah Syekh Mansour dituturkan oleh Syekh Nayif As-Shahafy, sedangkan dalam video Syekh Badr menceritakan kisah Syekh Mansour yang keduanya memiliki kesamaan.

Kisahnya berawal Syekh Mansour Al Salimi yang mendatangi sebuah masjid di kota jeddah Arab Saudi, kebetulan di masjid tersebut sedang digelar kajian ilmiah dari seorang syekh. Syekh Mansour duduk dan mendengarkan dengan baik apa yang disampaikan oleh Syekh tersebut.

Dalam kajiannya seorang syekh tersebut mengutip ayat Al Qur'an surah Thaahaa ayat ke 124

وَمَنْ اَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِيْ فَاِنَّ لَهٗ مَعِيْشَةً ضَنْكًا وَّنَحْشُرُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اَعْمٰى


"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thāhā: 124)


Ketika mendengarkan ayat tersebut Syekh Mansour tergugah hatinya untuk memperbaiki diri, Surah Thaahaa ayat 124 ini mengubah hidup syekh mansour pada waktu itu, dikisahkan syekh mansour meninggalkan semua teman-temannya dan bergabung pada kholaqoh tahfidzul Qur'an di masjid dimana beliau mendengarkan surah thaaha tersebut dibacakan, beliau belajar agama selama lebih kurang 2 tahun dan berhasil menghafalkan Al Qur'an.

Cerita yang disampaikan oleh Syekh Badr dalam video Youtube Only For Allah bahwa Syekh mansour sempat kesulitan dalam membaca Qur'an, sehingga harus memperbaiki bacaan Qur'an beliau selama 2 bulan. Dalam 2 bulan itu pula beliau tak pernah keluar masjid kecuali hanya untuk tidur.

Beliau Syekh Mansour Al Salimi setelah itu menjadi Imam Masjid tersebut dan mulai dikenal oleh orang banyak karena irama bacaan Qur'an yang dimiliki beliau, dalam kurun 2 bulan beliau menjadi terkenal.

MasyaAllah dengan sebab Al Qur'an Syekh Mansour Al Salimi atas ijin Allah menjadi terkenal hingga keluar kota jeddah, dari berbagai negara mengidolakan Syekh Mansour.

Baca juga : Manusia Harusnya Malu Kepada Tuhan

Janganlah heran bagaimana cara dakwah Syekh Mansour yang begitu semangat mengingatkan manusia dengan ayat Al Qur'an, harapannya akan ada 1 ayat yang dapat menggugah hati manusia yang mendengarkannya

Dan benar saja, apa yang menjadi tujuan beliau berdakwah penuh semangat dengan bacaan Qur'an sudah mulai dirasakan, respon dan tanggapan baik atas cara dakwah beliau. Banyak yang tergugah hati untuk kembali kepada fitrah keimanan yang sesungguhnya

Pesan dan pembelajaran yang bisa kita ambil adalah (saya pribadi tak luput dari dosa) kita makhluk pendosa. Se buruk dan se pendosa apapun kita jangan pernah jauhi Masjid, taman surga atau kajian agama, kawan-kawan yang baik. 

Karena bisa jadi kita mendapatkan karunia hidayah yang istiqomah dari mendatangi masjid, menghadiri kajian, berteman dengan orang baik.

Tetaplah berusaha menjadi manusia yang baik, sekalipun dunia memusuhimu.

Saya mohon untuk mengikhlaskan tampilan iklan yang muncul saat kamu membaca tulisan ini

Terima kasih, semoga bermanfaat
Wassalamualaikum

Baca ini :
[Saya penulis pemula dari Sulawesi-Indonesia yang bermimpi dapat menebar manfaat lewat tulisan]- [Tetap sehat dan jangan gila]•• [Berbagilah untuk hidup, hiduplah untuk berbagi]••